Workshop Konseling Multikultural

Sabtu, 19 September 2015

print this page
send email
Konseling lintas budaya (multikultural) muncul dilatarbelakangi oleh, (1) perubahan demografi masyarakat secara keseluruhan, (2) peningkatan kesadaran akan berbagai perbedaan, dan (3) konsensus para ahli dan peneliti dari semua latar belakang dan disiplin mengenai pentingnya perspektif lintas-budaya untuk menerangi dan membentuk pemahaman perilaku manusia secara umum. Demikian yang disampaikan oleh A. Ariyadi Warsito, M.Si dalam pengantar Workshop Konseling Multikultural MGBK SMP Kabupaten Sleman bekerjasama dengan Universitas Negeri Yogyakarta, Rabu, 16 September di SMP Negeri 2 Ngaglik yang diikuti seluruh Pengurus MGBK dan perwakilan dari masing-masing Korwil MGBK SMP Kabupaten Sleman.

Konseling Lintas Budaya adalah pelbagai hubungan konseling yang melibatkan para peserta yang berbeda etnik atau kelompok-kelompok minoritas; atau hubungan konseling yang melibatkan konselor dan konseli yang secara rasial dan etnik sama, tetapi memiliki perbedaan budaya yang dikarenakan variable-variabel laian seperti seks, orientasi seksual, factor sosio-ekonomik, dan usia (Atkinson, Morten, dan Sue, 1989:37).

Selain A. Aryadi Warsito, M.Si, workshop menghadirkan juga Agus Basuki, M.Pd dan Sigit Sanyata, M.Si dari Universitas Negeri Yogyakarta sebagai pembicara pada sesi 2 dan 3, dan diakhir sesi diisi dengan sosialisasi Uji Kompetensi Guru Bimbingan dan Konseling oleh Caraka Putra Bhakti, Dosen Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.

Download Materi UKG

0 komentar:

Posting Komentar