Harta karun bernama kebahagiaan

Senin, 19 Mei 2014

print this page
send email
Jika diajukan sebuah pertanyaan kepada Anda, “apakah anda ingin bahagia?”, jawabannya sudah pasti seperti jawaban saya, jika pertanyaan itu diajukan kepada saya. “Ya! Saya ingin bahagia.” Semua orang pasti menginginkan bahagia. Semua orang mempunyai hak untuk bahagia. Tetapi, tidak semua orang tahu bagaimana menjadi bahagia.

Menjadi bahagia itu tidak sesulit yang Anda bayangkan. Menjadi bahagia itu mudah, karena sesungguhnya semua orang memiliki potensi untuk menjadi bahagia dalam dirinya. Hanya saja, mereka tidak tahu jalannya. Banyak orang salah menerjemahkan “kebahagiaan”. Mereka memandang kebahagiaan sebagai “materi”, sehingga segala daya dan upaya dicurahkan untuk mengejar “materi” tersebut. Hasilnya, bukan kebahagiaan yang mereka dapatkan. Justru yang mereka dapatkan adalah kesusahan hidup, karena yang mereka dapatkan adalah kebahagiaan yang semu.

Kebahagiaan yang haqiqi sebenarnya berada dalam diri Anda, manakala Anda mau mencari dengan sanubari. Sesungguhnya kebahagian itu adalah “harta karun” yang terpendam dalam hati Anda. Meskipun harta karun itu berada dalam hati anda, tetapi tidak otomatis anda dapatkan. Harta karun itu harus diusahakan. DIPERJUANGKAN !.

Sayangnya, banyak orang yang salah dalam “memperjuangkan” kebahagiaan. Mereka berjuang untuk mendapatkan kebahagiaan dengan pergi ke klub malam, menjadi “sosialita”. Mereka berjuang mati-matian untuk meraih kebahagiaan dengan meraih karir setinggi-tingginya. Mereka berjuang dengan mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya, dengan menghalalkan segala cara. Mereka berjuang dengan mengorbankan harga diri, mengorbankan martabat, menerjang norma-norma yang ada. Sia-sialah apa yang mereka perjuangkan itu, karena Allah SWT telah mengingatkan kepada kita:
Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, disisi Allahlah tempat kembali yang baik.” (QS. Ali Imran: 14)
Jika Anda menginginkan kebahagiaan itu, kembalilah di jalan Allah. Lakukan segala aktivitas Anda karena ridla Allah. Jadikanlah kehidupan Anda sebagai ibadah. Kembalikan apa yang Anda peroleh kepada Alllah, senang atau susah. Jika Anda lakukan semua itu dengan ikhlas, Anda akan mendapatkan kebahagiaan yang haqiqi, dunia dan akhirat !.

-----
Oleh: Rosyad
Guru BK SMP Negeri 4 Prambanan
Blog: www.konselorsekolah.com

0 komentar:

Posting Komentar